Gencar, Komunitas Belajar (KomBel) di Kecamatan Karanglewas bergerak tuntaskan topik yang ada di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Kegiatan yang dilakukan tanggal 16-18 Januari 2023 ini dilaksanakan di masing-masing KomBel yaitu Gugus Pamuji, Gugus Lokawiyata Siwi dan pamungkasnya ada di Gugus Ngudi Kawruh. Sebanyak 216 guru yang beraksi menyelesaikan tahapan setiap topiknya, mulai dari melihat video, latihan pemahaman, cerita reflektif, mengerjakan post test dan yang terakhir adalah membuat aksi nyata.
Koordinator Korwilcam Dindik Karanglewas, Yatiman, S.Pd., M.Pd sangat mendukung kegiatan positif ini. Beliau banyak memberikan arahan agar guru-guru di wilayah binaannya untuk melek teknologi dengan membuat aksi nyata di Platform Merdeka Mengajar (PMM). “Semua sekolah dasar negeri di wilayah Karanglewas telah melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Bukti bahwa sekolah sudah menjalankan IKM adalah dengan menyelesaikan semua topik yang ada pada PMM termasuk juga membuat aksi nyata,” ungkapnya memotivasi peserta yang hadir.
Hari pertama pelaksanaan dibuka langsung oleh pengawas Karanglewas, Hermin Nugraheni, M.Pd. “Fokus membuat aksi nyata di hari ini merupakan kewajiban peserta sebagai pengganti telah meliburkan siswa untuk belajar dirumah,” terangnya. Sukirno, S.Pd selaku ketua panitia sekaligus mewakili ketua gugus Pamuji menambahkan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan ranking PMM Karanglewas di tingkat kabupaten dapat meningkat.
Di hari kedua, ketua Gugus Lokawiyata Siwi, Riyadi, S.Pd membuka acara sekaligus menyemangati peserta yang hadir. “Peringkat PMM Banyumas tadi sore naik satu level menjadi ranking 6 propinsi. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi penyebab naiknya prestasi tersebut,” Ungkapnya.
Hari ketiga, ketua Gugus Ngudi Kawruh, Ifa Indriyani, S,Pd.SD membuka acara sekaligus memperkenalkan empat guru pemandu kegiatan ini. “Kita berada di Gugus Ngudi Kawruh patut berbangga hati karena ada diantara kita guru hebat yang ahli dalam PMM yaitu Elis Puryono, S.Pd (SDN 1 Karanggude), Mudakir, S.Pd (SDN Pangebatan), Dian Wicaksono, S.Pd (SDN 1 Tamansari) dan Candra Septo Rinoaji, S.Pd (SDN Karangkemiri) yang juga sebagai validator nasional PMM yang memvalidasi aksi nyata Bapak Ibu semua,” terangnya.
Seorang validator yang ditugaskan oleh Kemendikbudristek sangat paham betul bagaimana menilai aksi nyata agar lolos validasi. “Ada beberapa kriteria agar aksi nyata bisa lolos validasi yaitu ada paparan materi, dokumentasi aksi nyata dan juga umpan balik. Ketiga hal ini lah yang wajib ada ketika meng-upload aksi nyata pada PMM. Yang terpenting juga adalah tidak terdeteksi plagiarisme,” ungkap Candra.
Penulis : Candra Septo Rinoaji, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar