Ajibarang – Pada kegiatan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik), Koordinator Korwilcam Dindik Ajibarang, Umar, S.Pd., M.M., menyampaikan 7 (tujuh) kiat menjadi guru yang Bahagia. Ketujuh kiat tersebut diantaranya: 1) luruskan niat, 2) bersungguh-sungguh dan istiqomah, 3) team building, 4) mencintai anak-anak, 5) berubah, 6) menjadi teladan, 7) memahami karaktersitik peserta didik. Menurutnya paling tidak ketika tujuh kiat tersebut direalisasikan, maka harapan menjadi guru bahagia akan tercapai.
“Masih di suasana tahun baru 2023, mengawali semester 2 tahun pelajaran 2022/2023, di momen ini saya ingin menyampaikan 7 (tujuh) kiat agar menjadi guru Bahagia. Ketujuh kiat tersebut yakni, luruskan niat, bersungguh-sungguh dan istiqomah, team building, mencintai anak-anak, berubah, menjadi teladan, memahami karaktersitik peserta didik, ungkapnya saat memberikan pemaparan materi pembinaan di SD Negeri 1 Sawangan, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah pada Senin (16/01/2023).
Umar juga menyampaikan informasi tambahan untuk para guru agar selalu bersemangat tuntaskan pelatihan mandiri pada Platform Merdeka Mengajar (PMM). Menurutnya jika aksi nyata PMM dikerjakan dengan kolaborasi dan kebersamaan maka kuantitas tercapai, kualitas pun tetap terjaga.
“Yuk semangat tuntaskan PMM! Dengan kolaborasi dan kebersamaan target PMM akan tercapai, esensi materi pun akan terserap dengan baik,” kata Umar memotivasi.
Selain Koordinator Korwilcam Ajibarang turut hadir sebagai narasumber, Pengawas SD Korwilcam Ajibarang, Marsono, S.Pd. Dalam sesi paparan ia menyampaikan informasi seputar disiplin guru dan konskuensi pelanggarannya. Ia mengingatkan para guru dan tendik di wilayah Gugus Rantansari Korwilcam Ajibarang untuk senantiasa menjaga kualitas kedisiplinannya. Menurutnya, dari 3 (tiga) tipe guru seperti yang disampaikan Koordinator Korwilcam Ajibarang saat paparan, jadilah guru dasar, bukan guru nyasar dan bukan pula guru bayar.
“Aturan disiplin untuk para guru dan tenaga kependidikan diselenggarakan untuk dipatuhi, bukan untuk dilanggar. Setiap pelanggaran tentu ada konskuensinya, jadi bapak/ibu semua mohon untuk selalu menjaga kedisiplinannya. Jadilah guru dasar, bukan guru nyasar ataupun guru bayar,” tutur Marsono. (Yusep Kurniawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar