Perubahan era digital menuntut guru harus inovatif, kolaboratif, dan mampu berkarya. Inovasi dalam mengembangkan pembelajaran di era sekarang, berkolaborasi dengan berbagai sumber belajar, dan berkarya untuk meningkatkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa.
Hal itu disampaikan oleh Sarno, S.Pd., S.H., M.Si, Ketua PGRI Kabupaten Banyumas dalam pembukaan Bimbingan Teknis Menjadi Kreator Konten Merdeka Belajar bagi guru se-Kabupaten Banyumas yang dilaksanakan Rabu-Jum’at, 12-14 Oktober 2022 di Gedung Guru, Sokaraja, Banyumas.
Sarno mengatakan, program ini bagian dari pengembangan hasil training of trainers (pelatihan pelatih) Menjadi Kreator Konten Merdeka Belajar yang digelar PGRI Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Sebagai tindak lanjut, Bidang Infokom PGRI Banyumas berkolaborasi dengan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) dan PGRI Smart Learning and Character Center (PSLCC) Banyumas menggelar bimtek ini.
“Terimakasih kepada Tim Infokom PGRI Banyumas yang telah berhasil mengembangkan pelatihan ini. Kembangkan terus keterampilan guru untuk memanfaatkan platform merdeka belajar agar lebih adaptif dalam mengikuti kemajuan era digital,” jelasnya, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, dalam masa pengembangan peserta bimtek yang berasal dari 27 Cabang PGRI se-Kabupaten Banyumas diharapkan mampu mendiseminasikan kepada anggota PGRI yang lain. Agar ke depan, lanjut Sarno guru yang belum aktif menggunakan platform merdeka belajar dapat menguasai secara teknis dalam menciptakan konten pembelajaran yang kreatif.
“Peserta bimtek ini diharapkan mampu mendiseminasikan kepada seluruh anggota PGRI di cabang masing-masing. Sehingga guru dapat menciptakan konten kreatif dalam pembelajaran dengan memanfaatkan platform merdeka mengajar,” harapnya.
(Sugito/Musmuallim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar