Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si melalui Ketua Bidang Seni dan Budaya, Yatimah, S.Pd menyampaikan 18 peserta lomba merupakan utusan dari PGRI Cabang se-Kabupaten Banyumas. Peserta mengumpulkan hasil karya dalam bentuk rekaman video yang dikirimkan kepada panitia di tingkat kabupaten.
“Hari ini (16/2) dilakukan penjurian lomba video dagelan Banyumasan. Melalui lomba ini diharapkan dapat mendorong budaya Banyumas untuk lebih dicintai dan digandrungi masyarakat,” katanya, Rabu (16/2/2022).
Acara yang digelar di Gedung PGRI Kabupaten Banyumas itu, lanjut Yatimah menjadi salah satu program PGRI di bidang seni dan budaya. Program ini bagian dari edukasi sosial budaya, meski penuh gelak tawa namun banyak pitutur (pesan moral) yang tersirat.
Juri lomba, Bambang Wadoro membenarkan kriteria lomba dagelan adalah pesan yang disampaikan dan utamanya pada tingkat kelucuan. Tema tidak menjadi patokan utama dalam penilaian.
“Pesan yang penuh makna yang tertuang dalam lawakan itu menjadi point penting. Tema tidak menjadi pakem utama dalam penilaian, yang terpenting pesan moralnya dapat diterima masyarakat,” jelasnya.
Hadir sebagai dewan juri yaitu Bambang Wadoro (seniman Banyumas), Fajar Praptono (pegiat seni Banyumas), dan Djoni Teguh Suprijana (guru Seni Budaya). Hasil perlombaan akan mengambil juara 1, 2, dan 3 yang akan diumumkan pada tanggal 22 Februari bertepatan dengan peringatan HUT Banyumas kelak.
Sugito/Musmuallim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar